INIBANTEN.COM- Menjelang bulan suci Ramadan, Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menyiagakan Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) di 49 titik yang tersebar di delapan kecamatan. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan pengemis musiman yang kerap muncul di berbagai sudut ibu kota selama Ramadan.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, Abdul Salam, menjelaskan bahwa 49 titik tersebut merupakan wilayah rawan PPKS (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial). “Ramadan sejatinya adalah bulan untuk memperbanyak ibadah dan memakmurkan masjid. Kami ingin memastikan suasana tetap kondusif dan mencegah eksploitasi yang sering terjadi, terutama terhadap anak-anak dan lansia yang dipekerjakan sebagai pengemis,” ujarnya.
Pengamat sosial, AriSumarto Taslim
menilai fenomena pengemis musiman ini bukan sekadar masalah sosial, tetapi juga ekonomi dan budaya.
Setiap Ramadan, ada peningkatan kepedulian masyarakat terhadap sesama. Sayangnya, ini juga dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk mencari keuntungan dengan cara instan.
“Langkah pengawasan ini penting, tapi lebih efektif jika diiringi dengan solusi jangka panjang, seperti pelatihan keterampilan atau program pemberdayaan ekonomi,” katanya, Rabu, 25 Februari 2025.