INIBANTEN.COM –  Cuaca ekstrem memicu bencana banjir di sejumlah wilayah di Jawa Tengah. Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, daerah terdampak meliputi Brebes, Pemalang, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kendal, Pekalongan, Grobogan, Demak, Banjarnegara, dan Sragen.

Pengamat sosial, Andri Wibowo, menilai bahwa banjir ini tidak hanya disebabkan oleh faktor alam, tetapi juga persoalan tata kelola lingkungan dan urbanisasi yang belum terintegrasi.

Pengamat sosial, Ari Sumarto Taslim, menilai bahwa banjir ini tidak hanya disebabkan oleh faktor alam, tetapi juga persoalan tata kelola lingkungan.

“Banjir di Jateng bukan sekadar fenomena musiman, melainkan akumulasi masalah tata ruang yang kurang memperhatikan daya dukung lingkungan. Pola pembangunan yang masif, tanpa mempertimbangkan daerah resapan air, memperparah risiko banjir,” ujar Ari, Rabu, 22 Januari 2025.

Menurutnya, pemerintah daerah perlu memperkuat mitigasi bencana dengan pendekatan sistemik, termasuk penataan drainase, pelestarian hutan, dan edukasi masyarakat terkait pengelolaan sampah.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini