INIBANTEN.COM – Kebakaran hebat yang melanda kawasan Gempol, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa dini hari, 21 Januari 2025, menjadi sorotan berbagai pihak. Tidak hanya menghanguskan ratusan rumah, kejadian ini juga menyisakan persoalan sosial yang mendalam.
Pengamat sosial, AriSumarto Taslim, menyebut kebakaran seperti ini tidak hanya persoalan teknis, tetapi juga masalah manajemen risiko yang melibatkan masyarakat dan pemerintah.
“Kawasan padat penduduk seperti Gempol memang rentan kebakaran. Selain karena konstruksi rumah yang rapat dan bahan bangunan yang mudah terbakar, masih minimnya edukasi soal pencegahan kebakaran memperburuk situasi,” ujarnya.
Menurutnya, pemerintah perlu meningkatkan kesadaran warga melalui pelatihan rutin tentang keselamatan kebakaran.
“Warga harus tahu apa yang harus dilakukan jika ada potensi kebakaran, dan akses terhadap alat pemadam harus diperbaiki,” tambahnya.
Sementara itu, ia juga menggarisbawahi pentingnya peran masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman.
“Warga bisa mulai dari hal sederhana, seperti menjaga kondisi instalasi listrik, tidak membuang puntung rokok sembarangan, hingga memastikan akses jalan tidak terhalang jika terjadi situasi darurat,” jelasnya.
“Ini alarm bagi semua pihak. Jangan sampai tragedi seperti ini terus berulang,” tutup AriSumarto Taslim.