INIBANTEN.COM – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, mengusung visi besar Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045.
Visi ini diwujudkan melalui delapan misi strategis yang disebut Asta Cita, salah satunya memantapkan sistem pertahanan keamanan negara serta mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, hingga ekonomi kreatif, hijau, dan biru.
Dampak nyata Asta Cita mulai terlihat di berbagai daerah. Salah satu contohnya ada di Kampung Upyetetko, Distrik Waropko, Kabupaten Boven Digoel. Maria Makolemok, anggota kelompok tani (Gapoktan) setempat, memanfaatkan pekarangan rumah seluas 20 x 20 meter untuk bercocok tanam. Bersama kelompoknya, ia menanam jagung, kacang panjang, sawi, dan kangkung cabut.
Fenomena ini juga meluas ke berbagai wilayah di Indonesia. Banyak masyarakat mulai mendukung ketahanan pangan dengan menciptakan swasembada pangan mandiri, baik untuk konsumsi sendiri maupun dijual.
Pengamat sosial, AriSumarto Taslim, memuji inisiatif ini. Menurutnya, memanfaatkan pekarangan untuk bercocok tanam tidak hanya mengurangi ketergantungan pada pasar, tetapi juga mendukung pola hidup sehat dan mengurangi jejak karbon.
Namun, ia menekankan pentingnya edukasi terkait teknik bercocok tanam yang efektif.