INIBANTEN.COM – Rezza Iskandar, pengusaha lokal Kota Tangerang , mengungkapkan dugaan skandal besar terkait proyek di Pemerintah Kota Tangerang (Pemkot Tangerang), menduga Pejabat Tinggi dan Ketua Kadin Kota Tangerang yang memonopoli proyek di Dinas Perumahan Permukiman Dan Pertanahan (Perkim) Kota Tangerang.
“Dugaan upaya monopoli proyek dengan mencatut nama salah satu Pejabat Tinggi Kota Tangerang dan Ketua Kadin,” ungkapnya.
Dalam hal ini, Rezza Iskandar juga meminta pada para pemangku kebijakan agar dapat mengakomodir para pengusaha lokal dan jangan sampai ada istilah monopoli. Supaya semua pengusaha yang ada di Kota Tangerang ikut berperan dalam menjalankan program pembangunan pemerintah
“Maka Beri kesempatan terhadap semua pengusaha di Kota Tangerang khususnya di bidang kontruksi. Karena di Kota Tangerang ini banyak pengusaha kontruksi yang tergabung dalam wadah-wadah asosiasi, maka saya harap itu bisa terakomodir semua,” ungkapnya.
Pasalnya, dalam Surat Edaran Nomor 027/1498-Bag.PBJ tentang Penyelenggaraan Katalog Lokal Elektronik Kota Tangerang, dalam poin 2 yaitu: Melaksanakan transaksi melalui Katalog Elektronik Lokal Kota Tangerang bilamana barang/kasa konstruksi, jasa lainnya sudah tercantum dalam Katalog Lokal dengan memprioritaskan pelaku usaha lokal Kota Tangerang
Tak hanya itu, Rezza Iskandar juga menegaskan, Surat Edaran Sekretaris Daerah Kota Tangerang mengenai penyelenggaraan katalog elektronik lokal untuk meningkatkan pemberdayaan pelaku usaha lokal dalam pengadaan barang/jasa pemerintah.
“Surat tersebut menginstruksikan kepala organisasi perangkat daerah khususnya Perkim Kota Tangerang untuk memprioritaskan pembelian melalui katalog elektronik lokal dan mendorong pelaku usaha lokal untuk menayangkan produknya di katalog bukan memonopoli proyek,” katanya.
Ia juga menambahkan, kabar ini mencuat saat Kepala Bidang Bangunan Dinas Perkim Fakri Wahyudi mengarahkan ke Budi Prasetyo sebagai ketua Kadin Kota Tangerang. Menurutnya, seharunya Pejabat Tinggi dan Ketua Kadin Kota Tangerang Budi Prasetyo dapat mengayomi semua pengusaha bukannya pengusaha lokal menjadi penonton.
“Kadin sebagai induk pengusaha di Kota Tangerang, bukan malah memonopoli dan terkesan serakah,” tambahnya.
Sementara sampai berita ini di-publish, redaksi Inibanten.com mencoba konfirmasi prihal masalah tersebut ke kantor Perkim Kota Tangerang dan konfirmasi Budi Prasetyo Ketua Kadin Kota Tangerang melalui WhatsApp, belum ada yang menanggapi. [Wrd]