INIBANTEN.COM – Prabowo Subianto hari ini, Minggu, 20 Oktober 2024, resmi dilantik sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia. Banyak harapan besar mengiringi pelantikannya, termasuk dari tokoh masyarakat yang percaya Prabowo mampu membawa perubahan signifikan bagi bangsa, terutama dalam menjaga kedaulatan negara dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Ari Sumarto Taslim, seorang pengamat politik, menilai Prabowo sebagai sosok yang memiliki kapasitas kuat untuk menjaga keutuhan dan keamanan negara berkat latar belakang militernya. Namun, ia juga menekankan pentingnya pemerintahan baru ini fokus pada kesejahteraan rakyat, termasuk memperhatikan dunia pendidikan.

“Prabowo perlu memilih tim terbaik untuk memastikan anggaran negara tepat sasaran, terutama di sektor pendidikan,” ujar Ari.

Ia menekankan pentingnya beasiswa untuk anak-anak berbakat di seluruh Indonesia, tanpa memandang latar belakang ekonomi.

“Setiap anak pintar, baik dari keluarga kaya maupun miskin, harus mendapatkan beasiswa hingga S2, bahkan dari setiap kelurahan jika perlu, agar talenta terbaik bisa tersebar merata di seluruh daerah,” lanjutnya.

Pentingnya pendidikan tinggi juga mendapat sorotan dalam pidato Presiden Joko Widodo pada Konvensi XXIX Forum Rektor Indonesia, Januari lalu. Jokowi mengungkapkan kekhawatirannya atas rendahnya jumlah penduduk Indonesia yang menempuh pendidikan tinggi. Hanya 0,45% dari penduduk yang berhasil meraih gelar S2, dan 0,02% untuk S3.

Ari mengutip data dari Beranda Inspirasi yang menyoroti tantangan pendidikan di Indonesia, terutama terkait biaya yang masih tinggi. Kondisi ini berseberangan dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yang menargetkan pendidikan inklusif dan merata bagi semua orang.

Biaya pendidikan yang tinggi membuat banyak mahasiswa kesulitan menyelesaikan studi hingga S1, apalagi untuk melanjutkan ke S2 atau S3. Pada 2022, hanya 6,41% dari total 275 juta penduduk Indonesia yang berhasil mengenyam pendidikan di perguruan tinggi, dengan persentase yang menurun drastis di jenjang lebih tinggi.

Masalah ini, menurut Ari, harus segera diatasi untuk mencapai SDGs di bidang pendidikan. “Pendidikan adalah investasi jangka panjang untuk masa depan Indonesia. Pemerintah perlu bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menekan biaya pendidikan tanpa mengorbankan kualitas, demi kesejahteraan generasi mendatang,” tegasnya.

Dengan harapan besar yang dititipkan kepada Presiden Prabowo, publik menantikan langkah nyata yang akan diambil dalam memajukan pendidikan dan memastikan kesejahteraan yang merata di seluruh pelosok negeri.

 

 

 

 

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini