INIBANTEN.COM – Yohanis Fransiskus Lema, yang akrab disapa Ansy, lahir di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada 27 Maret 1976. Sebagai seorang Katolik yang taat, Ansy memulai pendidikannya di SD Katolik St. Yoseph 4 di Kupang, dari tahun 1982 hingga 1988.
Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, Ansy melanjutkan studinya ke SMP Seminari Pius XII Kisol di Manggarai Timur, salah satu sekolah unggulan di NTT, dari 1988 hingga 1991. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di SMAK Syuradikara di Kabupaten Ende, tempat asal orang tuanya, hingga lulus pada tahun 1994.
Dengan bekal pendidikan dasar yang kuat, Ansy melanjutkan pendidikan tingginya di Universitas Nasional (Unas) Jakarta dan meraih gelar sarjana Ilmu Politik pada tahun 2000. Tidak puas hanya dengan gelar sarjana, ia melanjutkan pendidikan ke Universitas Indonesia (UI) dan meraih gelar Master di bidang ilmu sosial dan ilmu politik pada tahun 2004.
Selama masa kuliahnya, Ansy Lema aktif dalam kegiatan kemahasiswaan. Ia adalah salah satu pendiri Forum Kota (Forkot) dan pernah menjabat sebagai Ketua Senat FISIP Unas periode 1997-1998. Ansy juga aktif di Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), sehingga keterlibatannya di berbagai aktivitas mahasiswa membuat masa studinya di Unas sedikit lebih lama dari biasanya.
Karier profesional Ansy Lema dimulai sebagai dosen di almamaternya, Unas, dan ia juga menjadi dosen lepas di Universitas Paramadina dan Universitas Budi Luhur, kegiatan yang masih ia jalani hingga kini. Pada tahun 2007, Ansy menjajal dunia broadcasting sebagai presenter di TVRI Nasional selama delapan tahun.
Setelah itu, ia menjabat sebagai Direktur Politik Patra Government. Dalam perjalanannya menjadi juru bicara Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang saat itu calon Gubernur DKI.
Saat ini, Ansy Lema berperan sebagai juru bicara yang gigih menyuarakan aspirasi rakyat NTT melalui Komisi IV DPR RI. Dedikasinya terhadap NTT tak diragukan lagi. Terbukti, ia kembali terpilih menjadi anggota DPR RI untuk periode 2024-2029 sebagai calon legislatif dari PDI Perjuangan untuk Daerah Pemilihan (Dapil) NTT 2.
