INIBANTEN.COM – Kondisi darurat melanda Demak, Jawa Tengah, setelah enam tanggul jebol di sebelas kecamatan akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu. Lebih dari 93 ribu jiwa terdampak akibat banjir yang menggenangi wilayah Kabupaten Demak.
Menurut laporan resmi dari Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, kejadian ini berawal pada Rabu, 13 Maret 2024, ketika hujan intensitas tinggi melanda Jawa Tengah. Tanggul-tanggul yang menghadapi tekanan air yang kuat tidak mampu bertahan, memicu banjir yang melanda Kabupaten Demak.
Keadaan semakin memburuk ketika tanggul Sungai Wulan, yang membatasi Kabupaten Demak dan Kudus, kembali jebol pada Minggu, 17 Maret 2024. Ini merupakan kejadian kedua pasca banjir yang sebelumnya melanda Demak pada awal Februari 2024.
Hingga pagi ini, Selasa, 19 Maret 2024, Alun-alun Kabupaten Demak masih terendam air, sementara aliran air dari Kali Jajar dan Kali Tuntang Lama terus mengalir deras, memperparah situasi.
Pemerintah setempat terus berupaya untuk memberikan bantuan dan mengatasi dampak dari bencana ini. Mereka juga meminta bantuan dari pihak terkait untuk membantu warga yang terdampak banjir. Semoga situasi segera membaik dan warga dapat pulih dari musibah ini dengan cepat.