INIBANTEN.COM – Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-119 yang berbasis di Dusun Bukit Catu, Desa Selumbung, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali, terus menunjukkan semangat yang tak pernah surut meskipun program telah berjalan selama 20 hari.
Menurut Letkol Inf Sutikno, Dansatgas TMMD, pada Minggu, 10 Maret 2024, pembukaan jalan baru yang menjadi fokus utama program ini diharapkan dapat meningkatkan akses transportasi antar wilayah dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di desa-desa yang terhubung.
Meski menghadapi tantangan teknis seperti pemasangan gorong-gorong di beragam medan dan cuaca ekstrem, semangat kerja sama dan gotong royong masyarakat setempat terbukti mampu mengatasi semua hambatan tersebut.
“Meski demikian kebanggaannya atas penyelesaian program ini akan menjadi apresiasinya kepada seluruh anggota Satgas TMMD dan masyarakat yang turut serta dalam pemasangan gorong gorong,” kata Dansatgas.
Pemasangan gorong-gorong juga menjadi solusi bagi warga desa yang selama ini kesulitan akibat kondisi jalan yang rusak dan sulit dilalui. Dengan adanya jalan baru, diharapkan mobilitas warga dan pengangkutan barang akan menjadi lebih lancar.
Selain itu, setiap tahapan pengerjaan dan pemasangan gorong-gorong serta jembatan dalam program TMMD ke-119 ini akan diwarnai dengan upacara kecil yang melibatkan pihak terkait, warga setempat, dan anggota Satgas TMMD sebagai bentuk perayaan semangat gotong-royong dan kebersamaan dalam membangun desa.
Selesainya proyek TMMD ke-119 diharapkan dapat menjadi contoh kolaborasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan desa-desa. Semangat TMMD sebagai perwujudan kemanunggalan TNI dan rakyat akan terus menjadi inspirasi dalam menghadapi tantangan pembangunan di masa depan.
“Dengan selesainya proyek TMMD ke-119 ini, diharapkan pemerintah dan masyarakat dapat terus berkolaborasi dalam upaya menjadikan desa-desa lebih maju dan sejahtera. Semangat TMMD sebagai wujud kemanunggalan TNI dan rakyat terus menjadi inspirasi dalam menghadapi tantangan pembangunan di masa depan,” tandas Dansatgas.
