INIBANTEN.COM – Pesawat kargo milik maskapai penerbangan Smart Aviation dikabarkan hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Internasional Juwata Tarakan, Kalimantan Utara pada Jumat pagi, 8 Maret 2024, pesawat berjenis Pilatus PC-6 (PK-SNE) menuju Binuang, Krayan, Nunukan, namun seharusnya sudah mendarat lebih dari satu jam yang lalu.
Setelah beberapa hari pencarian, pada Minggu, 10 Maret 2024, tim SAR berhasil menemukan tanda-tanda keberadaan manusia dari udara.
“Ada lambaian tangan dari bawah, itu pada pukul 12.43 WITA,” kata Kapolsek Krayan Selatan, Minggu, 10 Maret 2024.
Berita baik datang ketika helikopter TNI AU H-225 M Caracal dari Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja berhasil mengevakuasi pilot dan teknisi pesawat. Namun, dalam tragedi ini, mekanik pesawat, Deni S, meninggal. Captain M. Yusuf ditemukan dalam keadaan selamat dan langsung diterbangkan ke Lanud Anang Busra, Tarakan untuk langsung dibawa ke RSUD dr. Jusuf Tarakan guna mendapat perawatan medis lanjutan.
TNI AU telah mengerahkan berbagai sumber daya untuk membantu dalam pencarian dan pertolongan, termasuk pesawat Boeing 737 AI-7302.
Komandan Lanud Anang Busra Kolonel Pnb Bambang Sudewo menyampaikan, Tak hanya Helikopter H225 M Caracal, TNI AU juga melibatkan Pesawat Boeing 737 AI-7302 dari Skadron Udara 5 untuk membantu proses pencarian lokasi jatuhnya pesawat.
TNI AU bersama Tim SAR gabungan selalu siap siaga senantiasa sebagaimana salah satu Tugas Pokoknya yang tertuang dalam Operasi Militer Selain Perang yakni membantu pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan (search and rescue).