INIBANTEN.COM – Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal TNI Agus Subiyanto, dalam pesan yang disampaikan oleh Kepala Staf Umum TNI, Letjen TNI Bambang Ismawan, menegaskan bahwa menjaga perdamaian bukanlah sekadar tugas, tetapi panggilan yang hanya dapat diemban oleh tentara.
Pernyataan ini disampaikan saat upacara pemberangkatan Satuan Tugas (Satgas) TNI Konga dan Milstaff Seceast UNIFIL TA. 2024 di Plaza Mabes TNI, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024.
Situasi di perbatasan Israel dan Palestina yang memanas sejak 7 Oktober 2023 telah berdampak pada kondisi di Lebanon Selatan. Konflik antara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan Hizbullah telah memicu ketegangan di sepanjang Garis Biru (Blue Line).
Panglima TNI mengkhawatirkan bahwa situasi ini dapat memperburuk ketegangan dan eskalasi konflik di Timur Tengah, yang pada akhirnya akan mempengaruhi konflik antara Israel dan Hizbullah.
Dia menekankan pentingnya bagi seluruh prajurit yang ditugaskan di daerah misi untuk selalu memantau perkembangan situasi keamanan. Selain itu, prajurit diminta untuk mematuhi prosedur operasional standar (SOP) yang berlaku di daerah penugasan serta memberikan laporan secara berkala tentang situasi terkini.
Panglima TNI juga menegaskan perlunya menerapkan Rencana Kontijensi yang telah disiapkan oleh PBB apabila ancaman semakin meningkat dan evakuasi dari daerah operasi diperlukan.
Kontingen Garuda yang akan berangkat terdiri dari berbagai satuan, termasuk Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-R UNIFIL, Satgas FHQSU TNI Konga XXVI-O UNIFIL, Satgas CIMIC TNI Konga XXXI-N UNIFIL, Satgas MCOU TNI Konga XXX-N UNIFIL, Satgas MPU TNI Konga XXV-P UNIFIL, Satgas Hospital TNI Konga XXIX-O UNIFIL, dan Satgas Milstaff Seceast TNI Konga UNIFIL.
Komitmen TNI untuk berkontribusi dalam menjaga perdamaian internasional tetap kuat, dan mereka siap untuk melaksanakan tugas mereka dengan penuh dedikasi dan profesionalisme.