INIBANTEN.COM – Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, menegaskan komitmen Pemerintah Kota Tangsel dalam memprioritaskan pembangunan di bidang pendidikan. Pernyataan ini disampaikannya saat menghadiri acara Penyerahan SK Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) Sekolah Jenjang TK, SD, dan SMP Tahun 2024.

“SK ini adalah memperpanjang ikatan pekerjaan antara pemerintah kota dengan para guru dan pegawainya untuk satu tahun ke depan. Saya berharap dengan penyerahan ini mereka akan bekerja dengan tenang karena mereka sudah ada kepastian,” terang Benyamin Davnie.

Benyamin Davnie menjelaskan bahwa pembangunan fisik bangunan sekolah dan peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi fokus utama. Dalam sambutannya, ia mengumumkan berbagai program, termasuk bantuan biaya pendidikan sarjana bagi guru dan tenaga pendidik, serta masyarakat Tangsel.

Dalam upayanya mewujudkan 1.000 sarjana di Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengungkapkan bahwa program ini sejalan dengan persiapan menghadapi era industri 4.0.

“Mungkin jumlahnya masih perlu ditingkatkan ditingkatkan, insyaa Allah, sesuai dengan kemampuan keuangan daerah akan terus kita tingkatkan pada masa yang akan datang,” ungkap Benyamin Davnie.

“Sebagai salah satu program Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk mewujudkan 1.000 sarjana di Kota Tangerang Selatan dan juga program-program lainnya sebagai upaya menghasilkan sumber daya yang unggul serta peningkatan kemampuan warga masyarakat di Kota Tangerang Selatan menghadapi industri 4.0,” tambahnya.

Meskipun mengakui kebutuhan lebih banyak guru, Benyamin dan Kepala Dinas Pendidikan, Deden Deni, yakin bahwa strategi di setiap sekolah dapat mengatasi permasalahan ini.

Penyerahan SK kepada 1.890 orang, yang memperpanjang kontrak pekerjaan mereka selama satu tahun ke depan, diharapkan memberikan kepastian kepada para guru dan pegawai, serta menjamin kelancaran kegiatan belajar mengajar di Kota Tangsel.

“Kurang, tapi gak banyak, ada beberapa ratus, 100an kurang lebih. Jadi tidak terlalu banyak, masih bisa diatasi, dan tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar,” kata Deden. [Adv]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini