INIBANTEN.COM – Posko Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang mencatatkan data sementara per Minggu, 7 Januari 2024, jumlah pengungsi hingga pukul 18.00 WITA mencapai 4.681 jiwa warga terdampak. Gunung Lewotobi Laki-laki telah berstatus Siaga atau Level III sejak Senin, 1 Januari 2024, pukul 04.00 WITA.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur, Ahmad Duli, menyampaikan, “Data setiap hari diperbaharui, dan kami berharap aktivitas gunung bisa menurun sehingga masyarakat bisa kembali.”
Total pengungsi terdiri dari 421 kepala keluarga (KK) yang berasal dari dua kecamatan terdampak, yaitu Wulanggitang dan Ile Bura. Sebanyak 2.225 jiwa tersebar di 13 titik desa, termasuk rumah-rumah warga dan balai pertemuan.
Kepala BPBD Kabupaten Flores Timur menjamin kecukupan logistik, mulai dari makanan hingga alas tidur. Duli juga menyebutkan bahwa tandon air portable dengan kapasitas 25 ribu liter telah didatangkan untuk posko pengungsian di Boru, Wulanggitang, dan Konga, Titihena.
“Kemarin masih agak lelet, sekarang sudah cukup waktu, banyak dukungan untuk membantu kita melayani semua yang datang ke tempat pengungsian termasuk kesehatan mereka kita perhatikan,” ungkap Ahmad Duli, Senin, 8 Januari 2024, menekankan upaya pihaknya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada warga yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.