INIBANTEN.COM – Sejumlah gempa mengguncang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, sejak Minggu siang hingga malam menjelang Tahun Baru 2024, meninggalkan kerusakan pada sejumlah bangunan.

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang, gempa pertama terjadi pada pukul 14.35 WIB dengan magnitudo 4,1, diikuti gempa berikutnya pada pukul 15.38 WIB dengan magnitudo 3,4, dan gempa terakhir pada pukul 20.34 WIB dengan kekuatan magnitudo 4,8.

Gempa pukul 14.35 WIB menimbulkan kepanikan di RSUD Sumedang, di mana dua ruangan Rawat Inap mengalami retakan dinding dan atap. Evakuasi dilakukan dengan memindahkan seluruh pasien ke tempat yang lebih aman.

Tiga kali guncangan ini juga menyebabkan kerusakan di daerah Babakan Hurip, dengan 53 rumah rusak dan evakuasi sekitar 200 warga ke tiga lokasi lapangan dengan pemasangan tenda.

RS Pakuon melaporkan kondisi aman, sementara di Twin Tunnel Tol Cisumdawu terdapat keretakan, dan Forkopimda sedang berkoordinasi dengan pengelola CKJT. Tegalsari dan Cipameungpeuk juga merasakan dampak gempa dengan beberapa rumah mengalami kerusakan.

Tidak ada korban jiwa, tetapi tiga orang dilaporkan luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa gempa ini merupakan gempa dangkal dengan magnitudo 4,1 dan 3,4, berlokasi sekitar 2 Km Timur Laut Kabupaten Sumedang, dan gempa susulan terakhir dengan magnitudo 4,8 pada kedalaman 5 kilometer di timur Kota Sumedang.

Pihak berwenang dan tim pemantau terus berkoordinasi untuk memastikan keselamatan dan memberikan bantuan kepada warga terdampak, serta memonitor situasi pasca-gempa di wilayah Sumedang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini