INIBANTEN.COM – Kepolisian Resor Intan Jaya sedang melakukan penyelidikan intensif terkait kasus ledakan yang mengguncang Kampung Titigi, Kabupaten Intan Jaya. Peristiwa ini menimbulkan cedera serius pada Misana Hagisimijau (12), siswa SD Titigi, yang mengalami luka berat pada kaki kirinya.

Keterangan dari Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, menyebutkan bahwa kejadian ini bermula ketika korban pulang sekolah dan terlibat dalam kegiatan melempar burung dengan batu di sekitar jalan, sekitar 40 meter dari sekolah.

Menurut saksi pelapor, Yohanes Weya (50) dan Yosua Hagisimijau (31), yang juga Kepala Sekolah di SD Negri Satu Titigi, ledakan hebat terdengar setelah korban melempar batu. Kejadian ini memaksa anak-anak sekolah berlari ke rumah Yosua dan Kepala Sekolah untuk melaporkan adanya korban.

“Setelah kejadian tersebut, korban segera dilarikan ke RSUD Yokatapa untuk mendapat penanganan medis. Luka serius pada kedua kakinya disebabkan oleh serpihan ledakan,” ungkap Kabid Humas Polda Papua.

Pada pukul 13.58 WIT, korban dievakuasi menggunakan pesawat REVEN PK-RVV menuju Bandara Bilorai dan selanjutnya ke Kabupaten Mimika untuk penanganan medis lebih lanjut.

Kombes Benny juga menyampaikan bahwa kemungkinan ledakan terjadi karena korban melempar batu dan mengenai ranjau. Namun, tidak menutup kemungkinan keterlibatan bahan peledak yang ditanam sebelumnya oleh aparat keamanan, mengingat Kampung Titigi dianggap sebagai basis Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Intan Jaya.

Pihak kepolisian terus menggali informasi untuk mengungkap penyebab pasti dan memastikan keamanan di daerah tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini