Oleh: Agam Pamungkas Lubah

INIBANTEN.COM – Sebelum kita membahas lebih jauh, mari kenali dulu beberapa benteng di sekitar Jabodetabek. Mungkin kita hanya tahu benteng-benteng yang sering disebut dalam buku sejarah nasional. Namun, tahukah Anda bahwa benteng-benteng itu tersebar di berbagai lokasi di Jabodetabek?

Dalam tulisan ini, saya akan mencantumkan beberapa nama benteng yang eksis pada zaman kolonial Belanda (VOC) dan memainkan peran penting dalam kolonialisasi.

1. Benteng di Aliran Sungai Tjiliwong

Benteng Batavia

Benteng Meester Cornelis (Jatinegara)

Benteng Fort Tanjoeng (Pasar Rebo)

2. Benteng di Aliran Sungai Tjilengsi

Benteng Bekasi (Fort Bekasi)

3. Benteng di Hulu Sungai Tjitaroem

Benteng Tandjoeng Poera (Karawang)

4. Benteng di Tjisaroe dan Soekaboemi

Dibangun di jalur lintas pergerakan militer VOC

Namun, apakah ada benteng di sepanjang Sungai Tjisadane yang didirikan oleh VOC? Simak terus.

Pembangunan benteng zaman dahulu dimulai di sekitar pantai, namun VOC mengubah strategi dengan membangun benteng di pedalaman pada pemerintahan Belanda. Di aliran Sungai Tjisadane, VOC membangun Benteng Ciampea di hulu sungai.

Namun, sebelum Fort Ciampea, VOC membangun benteng kokoh di wilayah Tangerang Selatan, yaitu Fort Sampora.

Fort Sampora terletak di wilayah Kota Tangerang Selatan sekarang. Meskipun saat ini Sampora menjadi bagian administratif Kabupaten Tangerang, pada zaman kolonial, wilayah ini mencakup seberang Sungai Tjasadane hingga Cilenggang. Pada sekitar tahun 1705, VOC mendirikan Fort Sampora setelah menyelesaikan pembangunan kanal Mookervaat.

Fort Sampora berperan sebagai pertahanan terkuat VOC di wilayah ini sebelum Fort Ciampea dibangun pada tahun 1670. Fort ini melindungi pedagang VOC yang bertransaksi hingga hulu Sungai Tjisadane di Tjiampea.

Sebagai warga Tangerang Selatan, mari kita bangga pada warisan sejarah ini dan terus gali lebih dalam agar pembangunan wilayah tidak hanya seremonial semata. Kota yang Cerdas dengan Menghormati Sejarah.*

Wallahu a’alam bishawab Nun Walqolami Wama Yasturun Semoga Manfaat.

Padepokan Roemah Boemi Pamoelang, 25 Juli 2022

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini