Inibanten.com – Beberapa orang, semuanya pria dan memegang senjata tajam. Yang dipegangnya bukan sembarang pisau dan sangat tajam sekali.

Hari itu, mereka akan berhadapan dengan kambing tergantung terbalik, kakinya di atas dan kepala di bawah.

Pria-pria itu kemudian beraksi. Pisau yang dipegangnya, dalam hitungan satu menitan lebih berhasil menyeset kambing-kambing itu tanpa ada daging yang menempel di kulit.

Pria-pria itu adalah peserta lomba menyeset kambing yang berlangsung di depan Kecamatan Tanah Abang, jalan KH Mas Mansyur, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Lomba menguliti kambing pada Sabtu 27 Mei 2023 adalah bagian dari gelaran Lebaran Tenabang.

Lebaran Tenabang adalah tradisi yang terus dipertahankan sebagai salah satu sarana menjalin tali silaturahmi dengan warga Tanah Abang khususnya dan umumnya yang pernah tinggal atau singgah di kawasan Tanah Abang.

Nyeset kambing yang bagian dari Lebaran Tenabang sudah berlangsung sejak dahulu kala dan tradisi yang berlangsung pada Sabtu 27 Mei 2023 merupakan gelaran ke-5 nya.

Dan lomba nyeset kambing merupakan kearifan lokal warga Tanah Abang untuk memberikan edukasi bagaimana tata cara menguliti hewan Qurban/Aqikah dengan baik dan benar agar dagingnya tidak berbau dan bersih.

“Lomba nyeset kambing itu menjadi ciri khas Lebaran Tanah Abang yang harus terus dilestarikan,” kata Cang Tarman.

Selain nyeset kambing, Lebaran Tanah Abang ke-5 ini turut dimeriahkan oleh tarian budaya Aceh dan Papua, seni tradisi maen pukulan khas Tenabang.

Serta pemberian santunan kepada anak Yatim Piatu. Berbagai macam kuliner turut dihadirkan, di antaranya nasi ulam, bubur Asse, mie kuah telor, nasi goreng kambing juga kebuli, bubur Cace, kue sengkulun, talam ijo dan pastel.

Hadir digelaran Lebaran Tanah Abang kali ini, yakni ulama Tanah Abang, KH. Syukur Ya’qub, Ketua Ormas Rumah Guyub Tenabang (RGT) dan pejabat Pemprov DKI.

“Semakin erat silaturahmi, menyatukan mengingat memori Tenabang tempo dulu, yang tidak kalah penting menunjukkan kearifan kuliner Tenabang,” sambung Cang Tarman yang diiyakan oleh Haji Anton dan Yadi seniman palang pintu.

Setidaknya ratusan orang meramaikan
acara yang merupakan gelaran tahunan warga Tanah Abang, Jakarta Pusat dan menampilkan beragam budaya khas Betawi ini. *(Firmansyah)

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini