Inibanten.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendukung masyarakat Tangsel untuk budidaya program larva lalat hitam atau maggot agar bisa mengurangi permasalahan Sampah Rumah Tangga.

Dalam kehidupan sehari-hari yang kita hasilkan di rumah atau di lingkungan kita adalah merupakan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.

Kabid Persampahan DLH Kota Tangsel Rasta Yudhatama menjelaskan, program maggot rumahan adalah upaya penanganan sampah organik skala rumah tangga dengan menggunakan maggot Black Soldiers Fly (lalat hitam) dengan cara pembesaran baby maggot menggunakan media ember.

“Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel mendukung upaya budidaya maggot dengan mensosialisasikan ke masyarakat dan memfasilitasi kebutuhan dalam program tersebut,” ungkap Rasta Yudhatama saat dikonfirmasi, Senin (4/03/2023).

Sementara untuk membantu masyarakat dalam program tersebut seperti pembuatan kandang/rumah maggot dan motor roda tiga pengangkut sampah, ke depannya DLH Kota Tangsel akan memberikan ember sebagai sarana pemebesaran maggot skala rumah tangga, hal ini didasari bagaimana Mengatasi Permasalahan Sampah dengan Cara Ramah Lingkungan.

“Gerakan ini adalah inisiatif masyarakat, yaitu Depo Maggot TPS3R 04 Serua Indah, Rumah Maggot Sabara, dan Penggiat Lingkungan,” ucapnya.

Ia juga menambahkan upaya ini dapat menjadi program unggulan dalam mengatasi permasalahan sampah di wilayahnya.

“Saling mendukung dan mengevaluasi agar permasalahn sampah sedikit demi sedikit bisa teratasi,” katanya.

Kepala Seksi kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat DLH Tangsel Odji Restanto mengatakan, saat ini sudah beberapa lokasi menerapkan program tersebut, seperti RW 04 Kelurahan Sawah Kecamatan Ciputat, RW 13 Kelurahan Serua Kecamatan Ciputat, RW 03 Kelurahan Buaran Kecamatan Serpong, RW 04 Kelurahan Paku Alam Kecamatan Serpong Utara, Perumahan Griya Loka, Perumahan De Latinos Kelurahan Rawa Buntu Kecamatan Serpong.

“Mengharapkan dapat diikuti oleh semua wilayah sehingga dapat mengurangi sampah yang dibawa ke TPA Cipeucang,” ujar Odji Restanto.

Potensi Besar Budidaya Maggot

Budidaya maggot tidak begitu sulit untuk dikembangkan, mengingat maggot berkembang biak dengan alami di alam sehingga mudah untuk mendapatkannya.

Maggot bertahan hidup pada lingkungan tropis maupun subtropis sehingga potensi mengembangbiakannya sangat mudah dilakukan di Indonesia yang memiliki iklim tropis. (Adv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini