Inibanten.com – Suasana politik di Banten menjelang DPRD Banten mengusulkan 3 Calon Penjabat (Pj) Gubernur Banten yang akan menggantikan Al-Muktabar menghangat.
Desas-desus di lingkungan wartawan menyebutkan bahwa, Al-Muktabar kekeh akan diajukan kembali oleh DPRD Banten dengan syarat Al-Muktabar melakukan rotasi dan mutasi eselon 4 dan eselon 3 secepatnya. “Semacam barter, beberapa fraksi bersedia memberikan dukungan kepada Al-Muktabar, asal Al-Muktabar mau melantik pejabat eselon 3 dan 4 yang diusulkan oleh DPRD,” Menurut pesan yang tersebar di Group-group WA, Kamis (30/3/2023).
Dalam pesan berantai disebutkan jika Pj. Gubernur Banten Almuktabar siap memenuhi permintaan tersebut dan langsung meminta Sekjen Kemendagri Suhajar untuk mengabulkan permohonan mutasi. “Infonya Pak Suhajar itu konconya AL-Muktabar sehingga untuk izin kilat, Pj Gubernur Banten mendatangi Pak Suhajar,” imbuh pesan itu.
Bahkan AL-Muktabar telah menyiapkan Sop Ikan Taktakan dan Sate Bandeng kesukaan Pak Suhajar sebagai oleh-oleh.
Dikonfirmasi pesan yang tersebar tersebut, Ketua DPRD Banten Andra Sony, tak merespon panggilan wartawan media ini. Seolah kompak, Al-Muktabar juga tak merespon kabar miring ini.
Menyikapi isu tersebut, Aktivis Anti Korupsi Uday Suhada meminta DPRD Banten tak main-main dengan dan meminta DPRD Banten tidak mempertaruhkan nasib belasan juta rakyat Banten.
Sebagai masyarakat sipil, Uday mengapresiasi langkah Mendagri yang meminta usulan kepada DPRD Banten. Meskipun menjadi hak prerogatif Presiden, namun juga mempertimbangkan aspirasi dari daerah.
Sudah menambahkan sejak akhir tahun 2022, pihaknya gencar mengkritisi kebijakan Pj Gub Al Muktabar, merupakan hasil kajian yang dilakukan oleh KMSB (Koalisi Masyarakat Sipil Banten). Bagi kami, kepemimpinan Al telah gagal. Gaya kepemimpinannya one man show. “Saya tidak membenci Pak Al, tapi sy lebih sayang kepada orang-orang di sekelilingnya,” ungkap Uday.
Uday mengaku dirinya dan kawan-kawan di KMSB tidak memiliki kandidat, dan tidak mengenal para pejabat setingkat eselon 1 di lingkungan Kemendagri. “Siapapun akan kita dukung, sepanjang mau mendengar aspirasi berbagai komponen Banten, dan tidak semau gue dalam mengambil kebijakan,” jelasnya.
Uday mengatakan saat ini, bola ada di tangan Fraksi-fraksi di DPRD. Ia berpesan agar DPRD Banten menghindari yang tidak terpuji dalam proses pengusulan tiga nama calon Penjabat Gubernur. “Sebab dalam proses pencarian nama-nama, ada potensi terjadinya praktek transaksional,” tegas Uday.