Inibanten.com – Jamak diketahui kebiasaan masyarakat Kota Tangerang Selatan (Tangsel) buang air besar (BAB) sembarangan sudah berlangsung sejak lama. Karena itulah, banyak rumah tangga yang masih belum memiliki kolam penampungan tinja atau septic tank.

“Selama ini mereka banyak pembuangannya ke empang-empang, kolam lele,” kata Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie di Jombang, Kecamatan Ciputat, Selasa (7/3).

Oleh karena itu, Pemerintah Kota Tangsel menggulirkan program “Stop Buang Air Besar Sembarangan Menuju Tangsel Kota Sehat Tahun 2024”.

Program tersebut diimplementasikan dengan pembuatan ribuan septic tank di sejumlah sejumlah titik, dimana rumah tangga sasaran difasilitasi pembuatan septic tank tersebar di tujuh wilayah kecamatan.

“Saya membangun 1.800 titik septic tank untuk membantu warga dalam kerangka meningkatkan taraf hidup kesehatannya,” terang Benyamin.

Ia berpesan bagi masyarakat sekitar yang belum punya septic tank bisa daftar lewat RT, RW dan lurah setempat. Terpenting ada ketersediaan tanah yang terbatas karena septic tank itu harus mempunyai kapasitas tampungan 800 liter.

Kemudian di dalam tangki itu dibuat oleh produsen di dalamnya sudah ada filter, sistem untuk mengurai sehingga airnya diolah ke sumur resapan. Jadi air kotoran yang dibuang sudah bersih.

“Tahun depan kalo ada lagi ya lagi. Saya berharap bahwa masyarakat bisa mengikuti program ini,” kata Benyamin. (Adv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini