Inibanten.com – Sebuah ambulans yang membawa seseorang yang mengalami serangan jantung terjebak kemacetan lalu lintas di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) saat akan menuju ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta Barat.

Saat itu, Rabu (1/3/2023) sore, beberapa ruas jalan di sekitar Bandara Soetta memang terjadi kemacetan akibat hujan dan genangan air. Secara kebetulan waktu itu ada Briptu Dian Setiawan, personel BM Satlantas Polresta Bandara Soetta yang sedang mengurai kemacetan lalu lintas di Pertigaan Mie Ayam arah Tangerang, Banten.

Melihat ada ambulans yang lajunya tersendat akibat kemacetan, Briptu Dian Setiawan langsung mengawal ambulans tersebut, mengurai kemacetan untuk memberi jalan ambulans, dan mencari jalan alternatif agar pasien cepat bisa sampai di rumah sakit.

“Jadi akibat jalanan stuck, akibat genangan air di Perimeter Selatan arah ke Tangerang, akhirnya Briptu Dian Setiawan melakukan upaya diskresi kepolisian dengan membuka jalan menerobos kemacetan untuk menyelamatkan nyawa manusia ke RS Mitra Keluarga Kalideres Jakbar, rumah sakit terdekat,” terang Kasatlantas Polresta Bandara Soetta Kompol Bambang Askar Sodiq.

Menurut Kompol Bambang AS, sore itu memang ada genangan air di mana-mana akibat hujan disertai angin yang terjadi terus menerus. Imbasnya terjadi kemacetan lalu lintas.

“Bahkan banyak pesawat yang membatalkan landing di Bandara Soekarno Hatta,” katanya.

Sementara itu, Wakapolresta Bandara Soekarno Hatta AKBP Anton Firmanto mengapresiasi inisiasi anggota Polantas Bandara itu mengawal ambulans yang berisi pasien dengan sakit jantung.

Menurut AKBP Anton Firmanto, aksi kemanusiaan Briptu Dian Setiawan merupakan tindakan mulia yang patut diacungi jempol dan dapat dijadikan teladan bagi anggota lainnya.

Respons cepat Briptu Dian Setiawan, tambah perwira menengah Polri yang tak lama lagi akan menjabat sebagai Kapolresta Balikpapan itu, dapat menyelamatkan nyawa manusia, dan juga bentuk hadirnya polisi berseragam sebagai simbol hadirnya negara di tengah-tengah masyarakat terutama yang membutuhkan pertolongan.

“Kehadiran polisi berseragam setiap saat dan setiap waktu sebagai bentuk hadirnya negara di tengah-tengah masyarakat, sesuai dengan kebijakan dari Bapak Kapolda Metro Jaya yang menekankan anggota jadi Polisi Baik dan Polisi Penolong,” ungkap AKBP Anton Firmanto. [*]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini