Inibanten.com – Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, mengatakan pemulihan ekonomi Indonesia akan berlanjut di tahun 2023. Di tahun sebelumnya, konsumsi dan investasi terbukti telah menjadi penopang pertumbuhan ekonomi domestik.

Hal itu disampaikan Mahendra Siregar saat memaparkan laporannya pada Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) Tahun 2023 yang mengangkat tema Penguatan Sektor Jasa Keuangan Dalam Menjaga Pertumbuhan Ekonomi, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (06/02/2023) pagi.

“Pemulihan ekonomi Indonesia selama tahun 2022 akan terus berlanjut. Peningkatan aktivitas perekonomian domestik dari sisi konsumsi dan investasi telah menjadi penopang pertumbuhan,” katanya. Dikutip dari situs resmi Sekretariat Kabinet.

Selain itu, lanjut Mahendra, keputusan pemerintah untuk menghentikan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga merupakan modal kuat pertumbuhan ekonomi tahun 2023 ini.

“Kami meyakini sebagian besar risiko transmisi perlambatan pertumbuhan ekonomi global termasuk dampak penurunan harga komoditas, penurunan permintaan ekspor dan pengetatan likuditas global mudah dipahami dan akan dapat dimitigasi dengan tepat,” ungkap Mahendra.

Untuk tahun 2023 ini OJK telah menyusun dan menetapkan prioritas-prioritas kebijakan dalam sektor keuangan.

Salah satu prioritas kebijakan itu adalah penguatan sektor jasa keuangan. Ia menjelaskan untuk sektor perbankan akan difokuskan pada penguatan permodalan konsolidasi, penguatan governansi industri, inovasi produk dan layanan, serta peningkatan efisiensi perbankan.

“Di pasar modal dan IKNB [Industri Keuangan Non-Bank] serangkaian upaya integritas, akuntabilitas, dan kredibilitas terkait pengelolaan investasi menjadi fokus kebijakan OJK, bagi industri perasuransian upaya tersebut diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat melalui penyelesaian asuransi dan produk asuransi yang bermasalah,” kata Mahendra. ***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini